Latar Belakang: Angka keterlambatan pertumbuhan serta perkembangan masih cukup tinggi yaitu sekitar 5–10% mengalami keterlambatan perkembangan umum. Dua dari 1.000 bayi mengalami gangguan perkembangan motorik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus pada bayi usia 7–12 bulan di Puskesmas Ranowulu Utara Tahun 2022.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui karakteristik sampel dan untuk mengetahui hubungan dilakukan uji bivariat yaitu uji Chi Square untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variabel, yaitu hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 7–12 bulan.

Hasil Penelitian: Diperoleh hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,041 lebih kecil daripada α sebesar (0,05). Ini menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan motorik halus pada bayi. Hubungan pola asuh dengan perkembangan motorik halus menunjukkan bahwa hasil uji statistik secara komputerisasi menggunakan uji Chi-square didapat nilai p sebesar 0,025 berarti H₀ ditolak dan Hₐ diterima.