Sulamit Oktoviani Mangari, P2217221 (2024) Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamamaung Makassar. Other thesis, Universitas Graha Edukasi Makassar.
Sulamit Oktoviani Mangari.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (17MB)
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu tantangan terbesar di Indonesia. Hipertensi adalah penyakit primer yang umum dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang meningkat seiring dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik akibat gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Sebab, penderita hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun (Rifai dan Safitri, 2022). Saat berjalan kaki di pagi hari, olahraga ini membantu memperkuat otot-otot yang berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Dengan melatih olahraga secara teratur, pompa jantung membuat pemompaan darah menjadi lebih efisien, meningkatkan aliran darah di pembuluh darah dan meningkatkan kontraksi jantung untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Di sisi lain, orang yang jarang atau tidak pernah rutin berolahraga setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan pagi terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tamamaung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan teknik sampling consecutive. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tekanan darah sistolik dengan nilai p = 0.000 (p < 0.050), yang menyatakan bahwa H0 ditolak sehingga berarti bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah melakukan aktivitas jalan pagi. Hal yang sama juga terjadi pada tekanan darah diastolik dengan nilai p = 0.046 (p < 0.050) yang berarti H0 juga ditolak, maka rata-rata tekanan darah diastolik bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah menjalani aktivitas berjalan kaki di pagi hari yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Kesimpulan untuk penelitian ini adalah:
Tekanan darah sistolik sebelum pemberian terapi aktivitas jalan kaki di pagi hari yaitu nilai rata-rata 160 mmHg, sedangkan untuk tekanan darah sistolik pre-test didapatkan nilai rata-rata 100 mmHg.
Pada tekanan darah diastolik setelah diberikan perlakuan didapatkan pada tekanan darah sistolik yang rata-rata mencapai 150 mmHg sedangkan tekanan darah diastolik rata-rata yaitu 100 mmHg.
Penelitian mendapatkan bahwa ada pengaruh melakukan aktivitas berjalan di pagi hari untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tamamaung dengan nilai tekanan sistolik dengan nilai p = 0.000 (p < 0.050), dan pada tekanan darah diastolik dengan nilai p = 0.046 (p < 0.050).
| Tipe Item: | Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 611 Anatomi manusia, biologi sel, biologi jaringan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 613 Ilmu Kesehatan Umum dan keamanan |
| Lembaga/Fakultas/Jurusan: | S1 Ilmu Keperawatan |
| Depositing User: | admin Perpustakaan |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 01:38 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 01:38 |
| URI: | https://repository.universitasgrahaedukasi.ac.id/id/eprint/85 |
