Nyeri persalinan ditingkatkan oleh peningkatan tekanan janin dan cairan amnion pada segmen bawah uterus dan serviks, menyebabkan aliran darah dan oksigen ke plasenta terganggu. Berbagai upaya untuk menurunkan nyeri persalinan ada farmakologi maupun nonfarmakologi salah satunya dengan Deep back massage. Deep back massage dapat menurunkan nyeri dengan menghambat sinyal nyeri, meningkatkan aliran darah dan oksigenasi seluruh tubuh.

Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperimen (one-group pretest-posttest design), dengan satu kelompok objek, kelompok objek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian kelompok kembali lagi sesudah dilakukan intervensi yang dilakukan.

Hasil penelitian menunjukkan dari 16 responden yang bersalin di bulan Agustus–September adalah responden yang mengalami nyeri menetap sebanyak 1 responden (6,2%) nyeri berat. Sedangkan setelah dilakukan teknik deep back massage adalah 13 responden (81,2%) dan 3 responden (18,8%) nyeri berat. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p = 0,00 dengan α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan nyeri persalinan kala I pada ibu primipara setelah diberikan deep back massage. Disarankan bagi penolong persalinan dapat menerapkan teknik deep back massage dalam membantu proses persalinan sehingga mampu menurunkan nyeri.