Ikterus neonatorum adalah perubahan warna menjadi kuning yang terjadi pada neonatus atau bayi-bayi yang baru lahir. Perubahan warna ini dapat dilihat pada mata, rongga mulut, dan kulit. Ikterus neonatorum dapat bersifat fisiologis atau normal terjadi pada bayi baru lahir, atau patologis atau yang tidak normal pada bayi baru lahir dan dapat mengancam nyawa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study berujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang lahir dari bulan januari-agustus di kamar bayi di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah semua bayi yang lahir dari bulan januari-agustus di kamar bayi di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 orang dijadikan sebagai sampel dapat disimpulkan bahwa ada hubungaan antara jenis persalinan (p value 0,13 < 0,005), pemberian ASI (p value 0,021 < 0,005), dan umur kehamilan (p value 0,007 < 0,005) dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep.

Dari hasil penelitian diharapkan kepada semua pihak terutama petugas kesehatan agar mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat pemberian ASI ekslusif untuk mengurangi risiko terjadinya ikterus neonatorum..