Hiperemesis Gravidarum merupakan suatu keadaan yang ditandai rasa mual dan muntah yang berlebihan, kehilangan berat badan dan gangguan keseimbangan elektrolit, ibu terlihat lebih kurus, turgor kulit berkurang dan mata terlihat cekung Gejala ini terjadi pada masa usia kehamilan 12 minggu awal kehamilan meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat juga berlangsung sampai usia kehamilan 16 minggu, bahkan sampai umur usia kehamilan 20 minggu. Beberapa faktpr resiko telah teridentifikasi dapat meningkatkan terjadinya hiperemesis. Jenis penelitian survei analitik retrospektif dengan metode case control dengan menggunakan rekam medik pasien dari bulan Januari sampai bulan Desember 2018 di RSUD Kota Makassar. Jadi jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 72 sampel ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dan 72 sampel kontrol ibu hamil yang tidak hipermesis sehingga total responden sebanyak 144 respond.
Setelah dilakukan penelitian dan uji statistik tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipermesis pada ibu hamil trimester I dan II di RSUD Kota Makassar, Ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian Preeklampsia dengan nilai P= 0.030. Umur tidak beresiko (20-35 tahun) dan umur beresiko (<20 tahun dan >35 tahun) berpeluang mengalami hiperemesis dibanding umur yang tidak beresiko dengan nilai P= 0.030 Ada hubungan antara Paritas dengan kejadian hiperemesis dengan nilai P= 0.020. Paritas tidak beresiko (2-3 kali) dan umur beresiko (1 dan >4 kali) berpeluang mengalami hiperemesis dibanding paritas yang tidak beresiko dengan nilai P= 0.020. ada hubungan antara umur dengan kejadian hiperemesis gravidarum dengan nilai P=0.030.