Bayi BBLR yang telah mengalami hipotermi dapat mempunyai efek klinis yaitu penurunan tekanan oksigen, terjadi hipoglisemia, peningkatan konsumsi oksigen, peningkatan cadangan kalori, kenaikan berat badan lambat, penurunan berat badan, terdapat sklerema, peningkatan kematian bayi, dapat terjadi faktor pembekuan darah.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober 2019 di Puskesmas Kalabbirang Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian ini adalah bersifat Quasi Eksperimental Pretest Post Test Without Control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu melahirkan dan bayinya mengalami BBLR yang berada di Puskesmas Kalabbirang Kabupaten Pangkep sebanyak 89 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi dimana sebagian ibu melahirkan dan bayinya mengalami BBLR yang berada di Puskesmas Kalabbirang Kabupaten Pangkep dengan pengambilan sampel Purposive Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 orang yang dijadikan sampel, yang mengalami preeklampsia sebanyak 19 orang (48,7%) dan yang tidak mengalami preeklampsia sebanyak 20 orang (51,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 orang yang dijadikan sampel, yang mengalami BBLR sebanyak 16 orang (41,0%) dan yang tidak mengalami BBLR sebanyak 23 orang (59,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR.
Demi mencapai tujuan asuhan kebidanan yang baik maka perlu dilakukan pembinaan dalam praktek klinik yang optimal dan komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR serta preeklampsia