Mual dan muntah pada awal kehamilan yang dialami oleh ibu hamil merupakan hal yang fisiologis yang biasa disebut emesis garvidarum dimana jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi masalah dalam kehamilan yaitu patologi kehamilan yang disebut Hyperemesis gravidarum.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Jenis penelitian ini adalah cross sectional study. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pasien ibu hamil yang tercatat di rekam medik dan telah memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar diperoleh sampel sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ibu yang mengalami hyperemesis gravidarum sebanyak 18 orang (60,0%) dan yang tidak mengalami hyperemesis gravidarum sebanyak 12 orang (40,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ibu dengan paritas risiko tinggi sebanyak 20 orang (66,7%) dan paritas risiko rendah sebanyak 10 orang (33,3%). Ada hubungan antara paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum.
Disarankan kepada ibu hamil yang memiliki paritas risiko tinggi dianjurkan untuk meningkatkan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali dimulai dari umur kehamilan muda sehingga apabila mengalami emesis gravidarum dapat segera mengatasi dan tidak berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum.