Perawatan ibu yang melakukan mobilisasi dini meliputi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, penanganan rasa nyeri pada otot abdomen, dapat mempercepat pemulihan kandung kemih, serta mempercepat pengembalian organ tubuh seperti semula. Mobilisasi dini dilakukan dengan cara menggerakkan, otot - otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian ibu merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan.
Penelitian dilaksanakan bulan November 2020 di Puskesmas Sarappo Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian ini adalah pendekatan Two Group With Only Posttest Design yang bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum Sampel dalam penelitian ini adalah ibu post partum yang melakukan mobilisasi dini sebanyak 42 orang dengan pengambilan sampel Purposive Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mobilisasi dini sebanyak 21 responden (50,0%) dan kelompok kontrol sebanyak 21 responden (50,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden, yang mengalami penyembuhan luka perineum ibu post partum baik sebanyak 29 orang (69,0%) dan yang kurang sebanyak 13 orang (31,0%). Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan uji Mann-Whitney Rank Test, maka didapatkan nilai Z sebesar -4.287 dengan nilai p=0.000 <α 0.05. Dengan demikian disimpulkan bahwa ada pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka perineum ibu post partum
Diharapkan kepada ibu agar dalam melakukan mobilisasi dini untuk memahami teknik dan cara melakukan gerakan mobilisasi dini supaya ibu dapat melakukannya sendiri tanpa bantuan tenaga kesehatan.