Pelayanan kebidanan bertujuan untuk melindungi dan mem- promosikan kesehatan perempuan, terutama membantu perempuan hamil dan keluarganya. Pelayanan yang diberikan agar perempuan dan keluarganya memperoleh penyesuaian emosional dalam menghadapi kehamilan dan persalinan, serta menjamin calon ibu mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan informasi yang cukup untuk memasuki masa menjadi ibu (motherhood) dengan peran dan tanggung jawab yang benar dan tepat (IBI, 2011).
Pemerintah melibatkan bidan dalam pelaksanaan program penurunan AKI. Bidan dianggap sebagai tenaga kesehatan yang berkompeten untuk berkontribusi dalam upaya penurunan AKI, karena merupakan tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan wanita sebagai sasaran program. Salah satu program yang dicanangkan dapat menurunkan AKI adalah penyelenggaaran ANC terpadu guna melakukan pemeriksaan menyeluruh dan sesuai standar (Mulatsih, 2013). Antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil (Yosefini and Yulia, 2017).
Pelayanan antenatal dinilai berkualitas apabila pelayanan antenatal tersebut telah memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu 14 T ukur tinggi badan dan timbang berat badan (T1), ukur tekanan darah (T2), ukur tinggi fundus uteri (T3), pemberian tablet Zat Besi (Fe) (T3), pemberian imunisasi TT (T5), Pemeriksaan Hb (T6), Pemeriksaan protein Urine (T7), Pemeriksaan VDRL (Veneral Desease Research Lab) (T8),Pemeriksaan Urine reduksi (T9), Perawatan Payudara (T10), Senam Hamil (T11), Pemberian Obat Malaria (T12), Pemberian Kapsul Minyak Yodium (T13) dan tentang temu wicara dan konseling (T14) (Yuliani, Diki, Musdalifah and Suparmi, 2017).