Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konseling kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil mengenai kadar bilirubin di Rumah Sakit Jhone Piet Wanane, Kabupaten Sorong. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen pre-test post-test control group. Sampel penelitian terdiri dari 20 orang ibu hamil yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tentang kadar bilirubin, serta leaflet atau famlet sebagai alat bantu dalam konseling kesehatan. Untuk analisis data, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk memastikan apakah data berdistribusi normal. Selanjutnya, untuk menguji hipotesis, digunakan Uji T untuk menguji perbedaan rata-rata pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah diberikan konseling kesehatan. Uji ini dilakukan pada kelompok perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang kadar bilirubin setelah konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kesehatan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengetahuan ibu hamil mengenai kadar bilirubin. Hasil uji T menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah konseling, dengan p-value yang lebih kecil dari 0,05. Uji regresi linier sederhana menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,463 dengan R² sebesar 67%, yang berarti konseling kesehatan dapat menjelaskan 67% variasi dalam pengetahuan ibu hamil. Uji normalitas dan linearitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan terdapat hubungan linear yang signifikan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis alternatif yang menyatakan adanya pengaruh signifikan diterima, yang menunjukkan bahwa konseling kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai kadar bilirubin dan risiko kesehatan terkait. Kata Kunci: Konseling Kesehatan, Pengetahuan, Ibu Hamil, Kadar Bilirubin.