Latar Belakang :
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Dalam penggunaan metode ini seseorang akan memiliki efek samping, di antaranya: perubahan pola menstruasi, kenaikan berat badan, mual, hipertensi, amenorea, payudara nyeri, dan keputihan. Dalam pemakaian kontrasepsi hormonal, keputihan meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan bukan pemakaian kontrasepsi hormonal, sehingga sering timbul masalah baru dengan sendirinya dan keputihan makin meningkat.

Metode Penelitian :
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Puskesmas Tolo’ Kabupaten Jeneponto tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian Analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Besar sampel adalah 30 akseptor di Puskesmas Tolo’ Kabupaten Jeneponto.

Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden, 18 responden (60,0%) mengalami keputihan, dan 12 responden (40,0%) tidak mengalami keputihan.
Hasil uji Chi-Square nilai p = 0,001 < α (0,05).

Kesimpulan :
Ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Puskesmas Tolo’, Kabupaten Jeneponto tahun 2022.